MBAH SUNAN SINGOSARI: PAHLAWAN DARI DESA SAWO - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik

MBAH SUNAN SINGOSARI: PAHLAWAN DARI DESA SAWO

 

Oleh: Norma Zuni Antika
Mahasiswa UNISLA II Paciran
Pernahkah kalian mendengar desa Sawo? Bukankah Sawo itu nama buah? Sawo adalah sebuah desa paling barat di daerah kabupaten Gresik. Sawo menjadi pembatas kabupaten Gresik dengan kabupaten Lamongan. Di sebelah utara, Sawo berbatasan dengan desa Petiyin Takerharjo, sebelah timur berbatasan dengan desa Bulangan dan Wonokerto, sebelah selatan berbatasan dengan Bengawan Solo dan sebelah barat berbatasan dengan desa Bulubrangsi.
 
 
Di desa Sawo terdapat sebuah makam yang diyakini berkaromah tinggi. Makam tersebut dikenal dengan sebutan Mbah Sunan Singosari. Banyak penziarah yang datang ke desa Sawo untuk tabarukan dan ingin mencari berkah Mbah Singosari. Legenda Mbah Singosari di Sawo telah menjadi cerita yang melegenda dan menginspirasi di kalangan masyarakat Jawa Timur.
 
 
Sunan Singosari adalah cucu dari Sunan Giri. Ayahanda Sunan Singosari ini Bernama Sunan Tegal Wangi bin Sunan Giri. Sedang dari jalur ibu, bernama Nyi Ageng Karimah binti Pangeran Geneng, bin Raden Noer Rahmad Sunan Sendangduwur. Jadi Mbah Sunan Singosari ini ada kaitan dengan Sunan Giri dan Sunan Sendangduwur.
 
 
Singosari ini bukan nama aslinya, yang asli pemberian dari orang tuanya dalah Jalaludin Ahmad. Kemudian beliau diperintahkan oleh ayahnya untuk berdakwah di daerah Dukun ke Barat tepatnya di daerah Sawo. Begitu bertemu dengan Sunan Drajat, di daerah yang akan dituju, nama beliau diganti oleh Sunan Drajat dengan sebutan Singosari dengan harapan agar bisa jadi pemuda yang pemberani seperti singa.
 
 
Jadi Mbah Singosari ini bukan Singosari yang populer sebagai nama kerajaan di Jawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 di Malang. Legenda Mbah Singosari dari Sawo telah menjadi cerita yang melegenda dan menginspirasi di kalangan masyarakat Jawa Timur. Kisah ini bermula dari pohon sawo yang tumbuh subur di desa Singosari. Konon, di pohon tersebut terdapat makhluk halus yang dipercaya sebagai penjaga dan pelindung desa.
 
 
Mbah Singosari adalah sosok yang dianggap sebagai penunggu pohon sawo tersebut. Konon, beliau adalah seorang pertapa yang mengabdikan hidupnya untuk menjaga kesucian dan ketentraman desa. Mbah Singosari dipercaya memiliki kemampuan gaib yang luar biasa. Ia memiliki kekuatan untuk menyembuhkan orang sakit, meramal masa depan dan melindungi warga desa dari bahaya.
Dalam legenda ini, dikisahkan bahwa saat desa dilanda kekeringan yang parah. Mbah Singosari mengutus seekor burung hantu sebagai tanda bahwa air akan segera mengalir. Tidak lama kemudian, hujan deras turun dan memberikan kesuburan kembali pada tanah. Warga desa memuja dan menghormati Mbah Singosari sebagai pahlawan penyelamat.
 
 
Hingga kini pohon sawo yang dipercaya sebagai tempat tinggal Mbah Singosari masih berdiri kokoh. Masyarakat setempat menyakini bahwa pohon tersebut memiliki kekuatan magis dan memberikan keberkahan. Setiap tahun, mereka menggelar upacara tradisional sebagai ungkapan terima kasih kepada Mbah Singosari.
 
 
Legenda Mbah Singosari dari Sawo mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga alam dan menghormati makhluk ghaib. Pohon sawo yang menjadi rumah Mbah Singosari merupakan simbol kesucian dan kecintaan terhadap alam. Cerita ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga lingkungan kita dan memperlakukan alam dengan rasa hormat dan kelembutan.
Di samping itu, Mbah Singosari juga memiliki banyak karomah. Mbah Margono selaku juru kunci makam Mbah Sunan Singosari menuturkan karomah makam yang selalu dijaganya, “orang datang ke makam sini kalua tujuannya jelek dan aneh-aneh, tidak murni berziarah, tunggulah saatnya pasti ada saja cobaan dan kejadian yang aneh,” ujarnya.
 
 
Adapun karomah Mbah Jalaludin atau yang populer disebut Mbah Singosari ini menurut juru kunci adalah bisa mengobati orang langsung sembuh seketika, orang yang bangkrut ekonominya cepat bisa bangkit Kembali dan yang ingin mendapat jabatan cepat naik. Semuanya tentu atas izin dari Allah SWT. Maka dari itu, banyak penziarah dari luar kota yang mempunyai hajat dan ingin tabarukan pada Mbah Singosari volumenya semakin hari semakin membludak.
 
 
Kisah Mbah Singosari dari Sawo menjadi warisan berharga yang memperkaya budaya dan identitas masyarakat Jawa Timur. Legenda ini memberikan inspirasi tentang keberanian, kekuatan ghaib, dan perlunya menjaga hubungan harmonis antara manusia dan alam.

Load Comments

Subscribe Our Newsletter