KABAR.PACIRAN.COM - Satgas Anti Mafia Bola beraksi kembali. Kali ini di Palangka Raya. Targetnya adalah pertandingan Liga 1 antara Kalteng Putra versus Persela Lamongan. Ada dugaan pengaturan skor dalam pertandingan yang dimenangkan tuan rumah 2-0 di Stadion Tuah Pahoe tersebut.
Dengan backup dari Resmob Ditreskrimum Polda Kalteng, dini hari kemarin, sekitar pukul 03.00 waktu setempat, polisi menangkap dan menggeledah beberapa perangkat pertandingan di Hotel Fovere, Palangka Raya.
”Kami informasikan kejadian tangkap tangan yang dilakukan tim satgas mafia bola mabes Polri dan Polda Kalteng,” kata Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan dalam konferensi pers tadi pagi. ”Ini terkait dengan pertandingan Kalteng Putra versus Persela Lamongan. Dari pemeriksaan tadi malam, ada sembilan orang yang kami amankan,” lanjutnya.
Ya, semua perangkat pertandingan diperiksa. Mulai dari wasit, asisten wasit, wasit cadangan, inspektur wasit, dan komisi pertandingan. Juga, dilakukan pemeriksaan kepada bendahara klub Kalteng Putra, bendahara panpel Kalteng Putra, serta seorang penghubung alias LO.
Pemeriksaan dilakukan di ruangan Ditreskrimum Polda Kalteng. ”Saat ini sedang dilakukan pendalaman pemeriksaan. Kami benarkan ada penangkapan tadi malam,” kata Kombes Pol Hendra Rochmawan. ”Untuk saat ini kami masih belum dalam informasi data, tapi yang bisa kami berikan dokumentasi adanya foto dari HP sembilan orang yang kami periksa. Ada kiriman rekening kepada mereka,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Jawa Pos, berikut nama-nama yang diperiksa di Polda Kalteng: Ikhsan Prasetya Jati (wasit), Muchlish (asisten wasit 1), Karnedi (asisten wasit 2), Dodi Setia P (wasit cadangan), Jerry Elly (inspektur wasit), Fani Adi Nugroho (komisi pertandingan), Khairul Fahmi (bendahara Kalteng Putra), Febri Agung (bendahara panpel), dan Hamzin (LO).
Satgas Antimafia Bola menangkap 9 orang diduga pelaku pengaturan skor di Kalimantan Tengah. Namun, setelah menjalani serangkain pemeriksaan, polisi tidak mendapatkan bukti-bukti tindak pidana itu. Benar dibebaskan, karena tidak ditemukan unsur pelanggaran,” ujar Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra kepada kumparan, Senin (28/10). Hendra menyebut, Satgas Antimafia Bola yang datang mengamankan dan memeriksa 9 orang, yang terdiri atas perangkat pertandingan, misalnya wasit, asisten wasit, komisi pertandingan, dan lainnya. Saat ini proses administrasi pembebasan sedang berlangsung. “Mereka sendiri yang bilang dari Satgasnya. Jadi sekarang sedang proses administrasi,” ujar Hendra.Sementara itu, Kasatgas Antimafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo mangatakan 9 orang tersebut masih diperiksa. Kedua pernyataan tersebut saling bertentangan. “Masih diperiksa, masih diperiksa,” ujar Hendro. Sebelumnya, Satgas Anti Mafia Bola kembali mengamankan 9 orang diduga terkait pengaturan skor di Kalimantan Tengah. Pelaku diduga terlibat match fixing Liga 1 antara Kalteng Putra versus Persela Lamongan.Sumber: jawapos, kumparan