Jalan-Jalan: Membongkar Stigma Negatif Bukit Surowiti - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik

Jalan-Jalan: Membongkar Stigma Negatif Bukit Surowiti


Telah lama orang pesisir utara laut Jawa, khususnya di kecamatan Paciran dan Brondong memberi label negatif terhadap bukit Surowiti yang berada di wilayah Panceng, kabupaten Gresik, stigma jahat itu sangat dipercaya. Orang-orang membicarakan bukit Surowiti sebagai tempat untuk mencari pesugihan. Ada berbagai macam jenis pesugihan yang ada, lengkap dengan hikayat misteri dan ketamakannya.

Bahkan 5 tahun yang lalu, ada kasak-kusuk heboh di kalangan masyarakat yang menyatakan: 'Stok Tuyul nok Surowiti wes kentek'an, Luuur.' Entah kabar itu benar atau tidak. Narasi kebenarannya tak lagi penting, karena cerita tentang pesugihan itu benar-benar seksi untuk tetap dibicarakan, tentu saja waktu membahasnya dalam kondisi bisik-bisik.

Tapi orang-orang pesisir jika bercanda tentang pesugihan, mereka masih menyinggung-nyinggung perihal gunung Surowiti.

Kini warga lebih memilih bekerja dengan giat, apabila ada salah satu kawannya yang ngatain terlalu giat bekerja. Warga akan menjawab tangkas dan lugas.

"Kerjo terus, Luur? Ora ono preine." Tegur Bambang (35).

"Hiyo, Luur. Ape jagakno opo mane?. Stok Tuyul nok Surowiti yowes entek." Jawab Fathur (33) setengah bercanda.

***

Pada penghujung bulan Juni tepat di hari Jumat kemarin. (28/06/2019). Ada komunitas Tim Hore divisi Penjelajah Wisata dan Kuliner yang berkunjung ke bukit Surowiti.

Keempat orang yang berkunjung ke gunung Surowiti itu tak lagi menangkap aura magis, Tim khusus itu malah mendapatkan kesan menyenangkan kala bercengkrama dengan keteduhan embun pagi yang tengah bersemedi di atas daun-daun.

Sementara warga sekitar bukit Surowiti menjual berbagai menu sarapan yang menggugah selera. Mentari yang timbul menjadi pelengkap suasana sarapan di atas ketinggian. Kearifan lokal bertemu dengan kelestarian alam yang menyejukkan.

"Begitu menyenangkan, bisa sarapan pagi dan menikmati terbitnya matahari di bukit Surowiti." Kesan Fathur Ridhon, salah satu anggota Tim Hore divisi Penjelajah Wisata dan Kuliner.

Foto: Tim Hore (Fathur Ridhon).
Load Comments

Subscribe Our Newsletter