Kuliner Malam a.l.a. Kedai Ketan Milenial Joko Tarub - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik

KABAR.PACIRAN COM — Langit malam sepanjang Pantura saat itu terang dan cemerlang, tak sedikitpun terhalang gumpalan awan hitam. Kelap-kelip cahaya bintang bersinar genit menindih rembulan yang sudah setengah baya. Setengah penampakannya hilang, seperti habis dipangkas oleh makelar anggaran.

Ujian suhu dingin dan hembusan angin malam yang sudah disumpah serapahi orang-orang selama beberapa minggu ini sudah mulai berkurang. Beberapa warga kini tampil percaya diri kembali, dengan beraninya nongkrong di pinggir jalan sambil menikmati hangatnya kopi, kaki yang dasarnya tak punya otak itu pun bergoyang sendiri tanpa kesadaran, mengikuti hentakan gendang dangdut koplo dari sound system yang dicolok paksa dengan flashdisk.

Tiga — Empat orang duduk menggerombol. Menghembuskan obrolan dan harapan mereka tentang esok hari yang lebih baik, terkumpul, menunggangi asap rokok yang mengepul. Debu dan suara bising laju kendaraan yang rupanya tak sudi berhenti untuk mengaminkan harapan itu.

Malam, menjelang subuh selepas nonton bioskop di kota Tuban. Senin (24/06/2019). Kami bertiga sepakat untuk makan saat perjalanan pulang. Pilihan pun jatuh pada kedai kudapan ketan anget. Terletak persis di depan pertigaan gang 5 desa Brondong, selama ini memang sudah menjadi salah satu sajian kuliner malam rujukan. Pas di depan gedung Bank Jatim di utara jalan raya Gresik-Tuban.

Kedai yang punya nama "Ketan Milenial Joko Tarub" ini ditopang oleh kendaraan roda tiga (Tossa) untuk menyajikan berbagai panganan dan minuman. Uniknya, kedai yang mengusung konsep bongkar pasang ini punya reputasi yang cukup mentereng. Menurut yang empunya kedai, ternyata kedai ini telah dipercaya menemani malam-malam warga sekitar selama 10 tahun lebih. Bukan main.

"Sudah sepuluh tahun, meneruskan usaha orang tua." Kata penjual Ketan Milenial Jaka Tarub. (Mohon jangan tanya nama pada saya, rasanya seperti kurang sopan jika ujuk-ujuk tanya nama dan umur. Ha-ha-ha.)

Kedai unik yang menghususkan diri menjual kudapan berbahan dasar ketan ini mulai buka pada jam sembilan malam dan menutup lapak saat adzan subuh berkumandang. Menu yang jadi andalan pun tak jauh-jauh dari kata ketan:

  1. Ketan Sambel Pletok.
  2. Ketan Susu Putih.
  3. Ketan Coklat + Misis.
  4. Ketan Gula Merah.
  5. Dan (tentu saja) Gorengan.
Di kedai ini juga menyajikan minuman kopi bagi yang belum sempat ngopi di sore hari. Secara tak langsung kedai ini telah menjadi semacam pusaran magnetik yang memiliki kemampuan menarik orang-orang yang untuk singgah dan menikmati sajian kuliner khas Pantura.

Foto: Phate, Ainur

Kuliner Malam a.l.a. Kedai Ketan Milenial Joko Tarub

KABAR.PACIRAN COM — Langit malam sepanjang Pantura saat itu terang dan cemerlang, tak sedikitpun terhalang gumpalan awan hitam. Kelap-kelip cahaya bintang bersinar genit menindih rembulan yang sudah setengah baya. Setengah penampakannya hilang, seperti habis dipangkas oleh makelar anggaran.

Ujian suhu dingin dan hembusan angin malam yang sudah disumpah serapahi orang-orang selama beberapa minggu ini sudah mulai berkurang. Beberapa warga kini tampil percaya diri kembali, dengan beraninya nongkrong di pinggir jalan sambil menikmati hangatnya kopi, kaki yang dasarnya tak punya otak itu pun bergoyang sendiri tanpa kesadaran, mengikuti hentakan gendang dangdut koplo dari sound system yang dicolok paksa dengan flashdisk.

Tiga — Empat orang duduk menggerombol. Menghembuskan obrolan dan harapan mereka tentang esok hari yang lebih baik, terkumpul, menunggangi asap rokok yang mengepul. Debu dan suara bising laju kendaraan yang rupanya tak sudi berhenti untuk mengaminkan harapan itu.

Malam, menjelang subuh selepas nonton bioskop di kota Tuban. Senin (24/06/2019). Kami bertiga sepakat untuk makan saat perjalanan pulang. Pilihan pun jatuh pada kedai kudapan ketan anget. Terletak persis di depan pertigaan gang 5 desa Brondong, selama ini memang sudah menjadi salah satu sajian kuliner malam rujukan. Pas di depan gedung Bank Jatim di utara jalan raya Gresik-Tuban.

Kedai yang punya nama "Ketan Milenial Joko Tarub" ini ditopang oleh kendaraan roda tiga (Tossa) untuk menyajikan berbagai panganan dan minuman. Uniknya, kedai yang mengusung konsep bongkar pasang ini punya reputasi yang cukup mentereng. Menurut yang empunya kedai, ternyata kedai ini telah dipercaya menemani malam-malam warga sekitar selama 10 tahun lebih. Bukan main.

"Sudah sepuluh tahun, meneruskan usaha orang tua." Kata penjual Ketan Milenial Jaka Tarub. (Mohon jangan tanya nama pada saya, rasanya seperti kurang sopan jika ujuk-ujuk tanya nama dan umur. Ha-ha-ha.)

Kedai unik yang menghususkan diri menjual kudapan berbahan dasar ketan ini mulai buka pada jam sembilan malam dan menutup lapak saat adzan subuh berkumandang. Menu yang jadi andalan pun tak jauh-jauh dari kata ketan:

  1. Ketan Sambel Pletok.
  2. Ketan Susu Putih.
  3. Ketan Coklat + Misis.
  4. Ketan Gula Merah.
  5. Dan (tentu saja) Gorengan.
Di kedai ini juga menyajikan minuman kopi bagi yang belum sempat ngopi di sore hari. Secara tak langsung kedai ini telah menjadi semacam pusaran magnetik yang memiliki kemampuan menarik orang-orang yang untuk singgah dan menikmati sajian kuliner khas Pantura.

Foto: Phate, Ainur

Load Comments

Subscribe Our Newsletter