![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuJaMEuRziw3BqRvTygsXJa8mw5nBlhThhT3vRtS4GtaznoeXByt5d2tRKzJqOPInxY5IVV1QzfnZumExkf41xTTrKHx-SUsPPZ_jN8Is8VcWkFO1VNeCdviat3_j7LhEmPM6nMCDoWoUx/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-02+at+01.14.34.jpeg)
KABAR.PACIRAN.COM — Angin malam beberapa minggu terakhir ini berhembus cukup kencang, tak pelak lagi hal itu membuat saya lumayan kedinginan, saat mengendarai sepeda motor melintas di jalanan Pantura.
Entah kenapa, kali ini saya iseng jalan-jalan ke terminal Tunggul, salah satu pusat keramaian di wilayah kecamatan Paciran yang jadi satu dengan dermaga ASDP Paciran.Sesampainya di terminal Tunggul, suasana di sepanjang trotoar penuh dengan muda-mudi nongkrong santai sambil menikmati sajian kopi dan camilan gorengan itu tampak lebih ramai menjelang hari raya Idulfitri tahun ini.
Di tengah hiruk-pikuk keramaian terminal Tunggul, yang didominasi oleh komunitas motor itu, ada sekumpulan pemuda yang menggelar lapak buku untuk dibaca orang-orang secara gratis.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8GvZz76uImkHANk9SKjGRZH16PpfPMxvd0-uuJnR6f4d1LrGAm0tQd241OfSas2UMdPdDxYO5qdUei6Yks8KPGiyKKeKOCkukslcwUeKDMjx_eyYVWG8yAqP4AQbq0Q5WrVibX3TBNRgX/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-02+at+01.14.30.jpeg)
Para pemuda yang bergerak dengan buku ini menamakan lapak mereka dengan sebutan yang aduhai, sangat memikat sekali. Lapak baca buku gratis itu mereka namai Perpus Jalanan Nomaden.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipvzr5V_CA-2fmz9NKCohhCTiadJKk1OMa0xI6syuBmEHpPtqWEvgAtd2F0S735FfBVXHPnpllYuIi1yTUuR01fD4NFVTBVjSr8sC4rlBFhsHkH9QOc0ttE19qkbFngvBihbHLrkO1SUix/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-02+at+01.14.23.jpeg)
Berangkat dari keprihatinan mereka terhadap masyarakat pesisir sekarang yang gemar membaca buku namun terkendala dengan jarak ke perpustakaan umum daerah. Sehingga mereka membentuk Perpus Jalanan Nomaden.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiygag4ndraunmkrMHnw1nysLeZx32ewqSeS7DGmf30CPmT3XUuGq3L31PsV0ALJIkGtwOB9E520Vmgd3sUEhNcRaSfjFZJ-UvxkUZbANafoL-n23v2UdzBTaFSOghyphenhyphenIQ_-_Nf1FUQ10tex/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-02+at+01.14.17.jpeg)
Perpus Jalanan Nomaden buka tiap Sabtu malam (jangan dibaca: malam minggu) para pemuda penggiat literasi ini membuka lapak bacaanya di ujung trotoar paling timur terminal Tunggul, kecamatan Paciran.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwrLySJwsTMwZmRk2Tv-RX1OI1rAd1-3uWCgLAGrsPG-NwVPsLWfOkrssZxH_Vie0kgw8h7KLc9GH6frt7vEL767V9QD05KceMCbt3BkdDGAXmHWSDP9PmBAK625AInnTtmJKkwDymK0US/s1600/WhatsApp+Image+2019-06-02+at+01.14.13.jpeg)
Bahan bacaan gratis ini dikelola secara kolektif oleh teman-teman dari Drajat, Banjaranyar, Kranji, Kemantren, dan Dagan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSkofwDaKOj4r74nKIfxWOdmeJqx2wIFvDcXlHJNxktMXdanvQU6YxkfDLqhFLMPnpAtRbOxNl4pmj2whYJZggwnvxUTtj4ZgJBTqLdh6atMYMb_Sx_jbZLH-rZ6CzKLupMeNgQANQODOu/s1600/ppj1.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6rAn-Zacz8I_GKWoGrnhm1B25PO6uatQ-_LWcKfGbIs46Tfb1Ut444rK3Gd0M-QNJHiOAc2Trz42A0Lm8njfeb0zSpWvk0LcuObicU8YwLcpaFX7v6sUjwolIcs0shPBxx3iEJIm-OHEU/s1600/ppj.jpg)
Dari keterangan yang saya baca di blog Juniawan (junieawanbagaskara.wordpress.com) saya ketahui bahwa Perpustakaan jalanan ini dibentuk pada bulan juni 2017, yang berjumlah 6 orang. Sampai saat ini koleksi bukunya hampir 150 buku yang berasal dari donasi dan pinjaman teman-teman mereka
Koleksi buku-buku yang yang ditawarkan pun beraneka ragam mulai dari novel, biografi, sampai buku pendidikan, selain dibaca langsung, buku juga bisa dipinjam dengan syarat asal dikembalikan.
Untuk bisa menghubungi Perpus Jalanan satu-satunya yang ada di pesisir utara kabupaten Lamongan ini, anda bisa langsung ke Instagram mereka di : instagram.com/ppjnomaden atau bisa lewat email : ppjnomaden@gmail.com/