KABAR.PACIRAN.COM — Kemarin (15/05) Tim Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia (Tim Kemensetneg RI) melakukan kunjungan kerja ke Paciran.
Hal itu, setelah merespon surat dari para siswa kelas 7 MTs Mazraatul Ulum Paciran yang dikirimkan kepada Presiden RI (Ir. H. Joko Widodo) yang dikirimkan via kantor pos dua bulan yang lalu.
Dalam surat itu, para siswa menyampaikan permohonan kepada Presiden RI agar membatalkan pembangunan pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di desa Tlogoretno dan Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.
Dalam kunjungan kerja itu, Tim Kemensetneg RI mengunjungi MTs Mazraatul Ulum Paciran untuk mengapresiasi para siswa.
Tim itu dimotori oleh Haswan Bonis, dalam kunjungannya sangat mengapresiasi kepedulian para siswa terhadap lingkungan yang disampaikan kepada Presiden RI.
Tim lalu menyampaikan respon Presiden RI dan mendorong para siswa untuk terus rajin belajar demi masa depan mereka.
Fathul Khoir, Kepala MTs Mazraatul Ulum Paciran menyampaikan kebanggaannya terhadap para siswanya.
Demikian juga disampaikan Ahmad Farid, selaku Sekretaris Pengurus BP3MNU Mazraatul Ulum Paciran sekaligus guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mendampingi para siswa pada saat menulis surat itu.
“Selain mengedukasi para siswa, kami juga ingin melatih kepedulian para siswa untuk advokasi permasalahan di masyarakat,” ujar Ahmad Farid. Sehingga kelak akan muncul generasi yang cerdas dan peduli masyarakat.Setelah itu, Tim Kemensetneg RI melakukan kunjungan kerja ke lokasi yang akan dibangun pabrik pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di desa Tlogoretno, Kecamatan Brondong yang berada di lahan pertanian produktif desa setempat.
Dilanjutkan audiensi ke Kantor Kades Tlogoretno. Kemudian pada siang harinya Tim Kemensetneg RI melakukan audiensi ke Pemerintah Kabupaten Lamongan.
(ried)