Jajanan Pasar Paciran, Camilan Tradisoanl ala Pesisir - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik


KABAR PACIRAN - Paciran yang merupakan desa pesisir punya kekayaan kuliner yang beraneka ragam penuh cita rasa yang luar biasa. Cita rasa dalam hal kuliner khususnya Jajanan Pasar hampir ada di setiap desa-desa pesisir. Jajanan pasar dengan rasa dan bentuknya yang unik membuat kita tak pernah bosan.



Aneka Jajanan pasar umum kita jumpai di pasar tradisional, baik yang berbentuk kue kering, atau kue basah. Biasanya kue basah berasa manis, namun ada pula yang berasa gurih atau kombinasi rasa manis dan gurih sekaligus.



Dewasa ini menikmati jajanan pasar hanya dinilai sebagai drama kuliner yang membawa kita bernostalgia. Mengingatkan kenangan masa kecil di desa kelahiran. Namun di balik rasa Jajanan pasar itu ada kearifan lokal yang sangat bijaksana, tersemat sesuatu yang lebih dari sekedar bernostalgia.



Seperti yang kita tahu bersama, di dalam Jajanan pasar terkandung banyak hal-hal positif, dimulai dari bahan baku yang segar, yang mana bahan baku utamanya disuplai dari petani lokal, dan lebih-lebih Jajanan pasar itu diolah tanpa bahan pengawet. Namun ada yang lebih utama dari itu semua yakni berputarnya roda ekonomi kerakyatan. Kemandirian ekonomi warga bisa terbebas dari pengaruh industri kuliner yang hanya memberi keuntungan pada pemodal besar.(ain)



Lungo kesasar dalane mbulet,
Jajanan pasar mara'i melet.

Nek mlayu ora usa kesusu,
Nyawang jajan pasar mara'i lesu.

Keterangan gambar Jajanan tradisional: Srawut-legi, Gethuk, Sisir, Srawut, Gobetan.

Unggahan artikel ini pertama kali terbit di Halaman Kabar Paciran pada tanggal 23 Februari 2017. Pukul 11.42 WIB.

Foto: Redaksi KaPa

Jajanan Pasar Paciran, Camilan Tradisoanl ala Pesisir



KABAR PACIRAN - Paciran yang merupakan desa pesisir punya kekayaan kuliner yang beraneka ragam penuh cita rasa yang luar biasa. Cita rasa dalam hal kuliner khususnya Jajanan Pasar hampir ada di setiap desa-desa pesisir. Jajanan pasar dengan rasa dan bentuknya yang unik membuat kita tak pernah bosan.



Aneka Jajanan pasar umum kita jumpai di pasar tradisional, baik yang berbentuk kue kering, atau kue basah. Biasanya kue basah berasa manis, namun ada pula yang berasa gurih atau kombinasi rasa manis dan gurih sekaligus.



Dewasa ini menikmati jajanan pasar hanya dinilai sebagai drama kuliner yang membawa kita bernostalgia. Mengingatkan kenangan masa kecil di desa kelahiran. Namun di balik rasa Jajanan pasar itu ada kearifan lokal yang sangat bijaksana, tersemat sesuatu yang lebih dari sekedar bernostalgia.



Seperti yang kita tahu bersama, di dalam Jajanan pasar terkandung banyak hal-hal positif, dimulai dari bahan baku yang segar, yang mana bahan baku utamanya disuplai dari petani lokal, dan lebih-lebih Jajanan pasar itu diolah tanpa bahan pengawet. Namun ada yang lebih utama dari itu semua yakni berputarnya roda ekonomi kerakyatan. Kemandirian ekonomi warga bisa terbebas dari pengaruh industri kuliner yang hanya memberi keuntungan pada pemodal besar.(ain)



Lungo kesasar dalane mbulet,
Jajanan pasar mara'i melet.

Nek mlayu ora usa kesusu,
Nyawang jajan pasar mara'i lesu.

Keterangan gambar Jajanan tradisional: Srawut-legi, Gethuk, Sisir, Srawut, Gobetan.

Unggahan artikel ini pertama kali terbit di Halaman Kabar Paciran pada tanggal 23 Februari 2017. Pukul 11.42 WIB.

Foto: Redaksi KaPa
Load Comments

Subscribe Our Newsletter