Barusan sambil menghilangkan waktu nyantai, saya membuka dan melihat facebook siapa tahu mendapatkan kenalan cewek yang cantik yang bisa menjadi permaisuri hatiku..
Setelah hampir 10 menit aku obrak-abrik beranda facebook'ku tapi tidak ada satupun pemberitahuan adanya kiriman pertemanan ke facebook aku, (nelongsho) pol..
Tapi, mendadak saya tertarik dengan facebook yang namanya Ramei Santoso di mana beliau menulis tentang perkembangan dan kemajuan desa Tunggul dengan adanya pembuatan jembatan ke laut... memang desa Tunggul kecamatan Paciran sudah berbenah sejak lama hingga mendapatkan apresiasi dari pemerintahan dengan predikat desa mandiri
Dan yang sudah menjadi rahasia umum adalah karnavalnya yang begitu mengundang daya tarik tersendiri.. mungkin karena itulah Ramei Santoso menulis unek-unek tentang perbedaan, kemauan, kemajuan dari desa Paciran dan desa Tunggul. di bawah ini saya kutipkan status dia.
Desa Tunggul, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, sudah berbenah sejak lama, hingga mendapatkan apresiasi dari pemerintah dengan predikat desa mandiri. Ide dan kreativitas warganya seiring dan sejalan dengan dukungan para pemangku kebijakan desa Tunggul.
Hal ini membuat warga kampung Tunggul serasa dimanjakan, Kepala desanya mantep... Warganya kompak. Yang jadi pertanyaannya! Terus Kadesku, Kasunku, wargaku piye mbok yo mikir Pantai Lorena iku digawekne ngene cah ben rakyatte seneng.. Yo iso golek gawe kas dusun... Yo iso gawe golek sandang pangane wargane... Mbok yo ojo dadi dusun bujuk-bujuk'an wong golek jabatan ae rekkk.... rekkk...
Umpamane... Ha-ha-ha.
Opini ini diunggah pertama kali oleh akun Facebook pribadi Ramei Sentosa dan sudah telah disunting seperlunya tanpa mengubah inti tulisan.
Padahal di desa Paciran khususnya dusun Penanjan juga mempunyai wisata laut yang dinamakan pantai LORENA tapi sampai saat ini belum tergapai oleh tangan pemerintahan desa Paciran, sehingga salah satu warga dusun Penanjan pernah mengunggah beberapa foto untuk menambah daya tarik pantai LORENA..
Yang jadi pertanyaan selanjutnya, desa Tunggul bisa membangun seperti itu, kenapa desa Paciran tidak bisa?
Opini salah satu anggota dewan redaksi KABAR PACIRAN Samson Riario