Kayu Anakan di Pantai Lorena Tercerabut dan Mati. - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik

KABAR PACIRAN - Diduga ulah tangan jahil oleh oknum tak bertanggungjawab, kayu Anakan salah satu ikon yang berada di pantai Lorena tercerabut dan mati. Penanjan, Minggu (23/12/2018).

Dari penelusuran tim redaksi di lapangan menemukan fakta, bahwa kayu Anakan tersebut tercerabut dan mati akibat digunakan sebagai penahan bendera partai PKS.

Imbas dari tercerabutnya kayu Anakan ini membuat geram warga dusun Penanjan, kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kemarahan warga dusun Penanjan ini diwakili oleh Cak Yoga melalui unggahan statusnya empat jam yang lalu di media sosial Facebook. Di bawah ini kami kutipkan tulisan Cak Yoga.

Kreatif macam apa pak??? Merusak itu baru benar!!!
Pohon bakau juga makhluk Allah.. hargai nyawa makhluk hidup lain jika nyawa anda ingin dihargai juga..
Padahal banyak pohon besar di pinggir jalan, kenapa kau pasang di pohon kecil itu!!
Demi memuaskan nafsu dan egomu sendiri, merugikan orang banyak!!
Padahal kami berusaha menambah jumlah pohon bakau!! Tapi kau malah mematikan 1 pohon bakau yang usianya sudah puluhan tahun!!
Apa anda tau?? Fungsi pohon bakau tersebut !!
Fungsi pohon tersebut adalah sebagai penanda pembatas permukaan tanah pantai dangkal dan dalam (selatan pohon adalah permukaan tanah pantai dangkal, dan utara pohon adalah permukaan tanah pantai dalam)
Sekarang solusi apa yang anda lakukan setelah ini terjadi Abidin Alfatih ???
Wahai orang yang mengaku kreatif..

Status cak Yoga ini sudah dibagikan 92 kali, dan dikomentari oleh orang lain lebih dari 190 hingga berita ini diturunkan.

Malam ini, para pemuda dusun Penanjan sedang memindahkan "jasad" dari kayu Anakan tersebut untuk dibawah ke balai dusun Penanjan. Kami sertakan juga hasil videonya.

Sementara itu salah satu pemuda desa yang sangat peduli lingkungan, menyatakan kesedihannya dengan membuat puisi untuk keselamatan pohon mangrove yang berada di kawasan pesisir desa Paciran.

Mangroveku

Karya Wong Paciran (Ahmad Syafi')

Oh Mangroveku...
Engkau berjuang puluhan tahun di desa Paciran
Engkau bertahan sampai titik darah penghabisan demi Paciran
Engkau adalah ikon pantai Lorena di desa Paciran

Ooo... Mnagroveku
Begitu besar bebanmu untuk bertahan
Begitu besar pengorbananmu untuk bertahan

Lorena pantai ku....
Kayu anak mnagroveku....
Terima kasih mnagroveku kan ku kenang selalu dalam ingatanku...
#savemangrove

Kayu Anakan di Pantai Lorena Tercerabut dan Mati.

KABAR PACIRAN - Diduga ulah tangan jahil oleh oknum tak bertanggungjawab, kayu Anakan salah satu ikon yang berada di pantai Lorena tercerabut dan mati. Penanjan, Minggu (23/12/2018).

Dari penelusuran tim redaksi di lapangan menemukan fakta, bahwa kayu Anakan tersebut tercerabut dan mati akibat digunakan sebagai penahan bendera partai PKS.

Imbas dari tercerabutnya kayu Anakan ini membuat geram warga dusun Penanjan, kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Kemarahan warga dusun Penanjan ini diwakili oleh Cak Yoga melalui unggahan statusnya empat jam yang lalu di media sosial Facebook. Di bawah ini kami kutipkan tulisan Cak Yoga.

Kreatif macam apa pak??? Merusak itu baru benar!!!
Pohon bakau juga makhluk Allah.. hargai nyawa makhluk hidup lain jika nyawa anda ingin dihargai juga..
Padahal banyak pohon besar di pinggir jalan, kenapa kau pasang di pohon kecil itu!!
Demi memuaskan nafsu dan egomu sendiri, merugikan orang banyak!!
Padahal kami berusaha menambah jumlah pohon bakau!! Tapi kau malah mematikan 1 pohon bakau yang usianya sudah puluhan tahun!!
Apa anda tau?? Fungsi pohon bakau tersebut !!
Fungsi pohon tersebut adalah sebagai penanda pembatas permukaan tanah pantai dangkal dan dalam (selatan pohon adalah permukaan tanah pantai dangkal, dan utara pohon adalah permukaan tanah pantai dalam)
Sekarang solusi apa yang anda lakukan setelah ini terjadi Abidin Alfatih ???
Wahai orang yang mengaku kreatif..

Status cak Yoga ini sudah dibagikan 92 kali, dan dikomentari oleh orang lain lebih dari 190 hingga berita ini diturunkan.

Malam ini, para pemuda dusun Penanjan sedang memindahkan "jasad" dari kayu Anakan tersebut untuk dibawah ke balai dusun Penanjan. Kami sertakan juga hasil videonya.

Sementara itu salah satu pemuda desa yang sangat peduli lingkungan, menyatakan kesedihannya dengan membuat puisi untuk keselamatan pohon mangrove yang berada di kawasan pesisir desa Paciran.

Mangroveku

Karya Wong Paciran (Ahmad Syafi')

Oh Mangroveku...
Engkau berjuang puluhan tahun di desa Paciran
Engkau bertahan sampai titik darah penghabisan demi Paciran
Engkau adalah ikon pantai Lorena di desa Paciran

Ooo... Mnagroveku
Begitu besar bebanmu untuk bertahan
Begitu besar pengorbananmu untuk bertahan

Lorena pantai ku....
Kayu anak mnagroveku....
Terima kasih mnagroveku kan ku kenang selalu dalam ingatanku...
#savemangrove
Load Comments

Subscribe Our Newsletter