Salah satu perwakilan keluarga korban, Jihan Firdaus (21) menjelaskan, pelaksanaan shalat gaib itu memang sudah kesepakatan keluarga bersama. "Tahun-tahun lalu juga begitu ada kapal yang hilang dan setelah 40 hari belum ditemukan juga. Maka diadakan shalat gaib," kata pria yang juga keponakan nahkoda KMN Jati Kencono itu, Kamis (17/8).
Untuk itu, pria 21 tahun itu melanjutkan, pihak keluarga korban KMN Jati Kencono sudah mengikhlaskan. "Mohon doa yang banyak agar (para korban, red) diterima di sisi-Nya. Dan saya mengucapkan terimakasih atas semua pihak yang telah turut membantu selama ini," lanjut Jihan.
Selain di Masjid Nurul Huda, shalat gaib juga akan dilaksanakan di Desa Kandangsemangkon. Karena selain mayoritas korban berasal dari desa Gowah, juga ada yang berasal dari desa Kandangsemangkon.
Seperti diberitakan sebelumnya, KMN Jati Kencono dengan awak lima orang dinyatakan hilang sejak 40 hari berlayar pergi melaut (miyang mancing, red). Lima awak tersebut yakni,
1, Nahkoda, Ahmad Wujud (45) asal Dusun Gowah
2. Zainul (35) asal Dusun Gowah
3. Wakid (37) asal Dusun Gowah
4. Fian (25) asal Gowah
5. Munzaidin asal Desa Kandangsemangkon.
Penulis : A. Baihaqi
Editor : Beny HAsyim