Nama: Nur Jannah
Dari: SMA Mazra'atul Ulum Paciran
Desa mandiri itu mencerminkan kemauan masyarakat desa yang kuat untuk maju, dihasilkannya produk/karya desa yang membanggakan dan kemampuan desa dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Desa mandiri bertumpu pada trisakti desa yaitu karsa, karya, dan sembada. Jika trisakti desa dapat dicapai maka desa itu disebut sebagai desa berdikari. Trisakti desa mencakup pada bidang ekonomi, budaya dan sosial yang bertumpu pada tiga daya yakni berkembangnya kegiatan ekonomi desa dan antar desa, makin kuatnya sistem partisipatif desa, serta terbangunnya masyarakat didesa yang kuat secara ekonomi dan sosial-budaya serta punya kepedulian tinggi terhadap pembangunan dan pemberdayaan desa.
Tiga daya tersebut selaras dengan konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika selaku dirjen PPMD kemendes PPDT pada beberapa kesempatan, bahwa membangun desa dalam konteks UU No 6 tahun 2014 setidaknya mencakup upaya-upaya untuk mengembangkan keberdayaan dan pembangunan masyarakat desa dibidang ekonomi, sosial dan budaya. Konsep tersebut dikenal dengan istilah " Lambung Ekonomi Desa, Lingkar Budaya Desa, dan Jaring Wira Desa"
Halnya demikian kebanyakan desa di indonesia memiliki permasalahan dalam mewujudkan desa yang mandiri. Misalnya, keterbatasan dalam menyediakan lapangan kerja dan keterbatasan sarana dan prasarana sehingga meningkatnya angka urbanisasi, bertambahnya angka kemiskinan, pengangguran dan kurangnya kesejahteraan serta kualitas hidup masyarakat desa.
Disinilah seharusnya kita generasi muda bisa mengambil peran penting tersebut. Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang harus dipersiapkan dalam mencapai cita-cita bangsa. Ada 2 peran penting generasi muda untuk mewujudkan desa yang mandiri yakni kreativitas dan inovasi yakni yang mencakup lingkungan desa, kesehatan, sosial dan budaya serta agama.
Kreatif dan inovatif dapat diterapkan secara sederhana. Kuncinya adalah kepekaan dalam mencium peluang dan kemampuan membaca pasar agar tepat sasaran. Untuk mewujudkan desa yang mandiri dibutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merealisasikannya sehingga desa dapat memanfaatkan potensi fisik dan nonfisik yang dimilikinya, menjadikan desa modern dan hampir mirip dengan dengan kehidupan perkotaan yang masyarakatnya memiliki mata pencaharian yang beragam, serta sarana dan prasarana yang telah maju.
Berbagai potensi yang ada didesa sangat mungkin dapat dikembangkan dan dapat mewujudkan kegiatan berbasis Usaha Ekonomi Masyarakat jika dikemas dengan cara yang kreatif dan inovatif. Disini generasi muda dapat mewujudkan kegiatan dalam berbagai cara yaitu:
1) LINGKUNGAN
a. Bidang Nelayan : Hasil penangkapan ikan dapat menghasilkan olahan yang baru seperti ice krim dimana bahan utamanya adalah ikan, ikan tersebut dihilangkan bau amisnya lalu dicampurkan dengan bahan untuk membuat ice krim hingga menghasilkan ice krim yang mempunyai rasa ikan. Selain itu bisa juga menghasilkan kue rasa ikan, kerupuk ikan dll. Lalu olahan/produk tersebut dijual didaerah perkotaan atau diikutkan lomba/event seperti business plan hingga banyak yang tau bahwa ikan itu bukan hanya bisa dikonsumsi saja tetapi bisa menghasilkan olahan baru dan dapat mengangkat nama desa tersebut
b. Bidang Pertanian : Mengubah beras menjadi beras yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan, seperti beras merah. Dimana kita sebagai anak muda bisa merubah beras tersebut hingga mengurangi kadar gula pada beras, menambah protein dan dapat mengurangi/menjaga kadar gula dalam tubuh.
c. Mengadakan kegiatan rutin seperti gotong-royong dan menciptakan lingkungan hijau dimana kita bisa menerapkan kepada warga desa agar menanam pohon didepan rumah minimal 1 pohon. Dari sini kita bisa menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan desa.
d. Sebagai anak muda kita dapat menyarankan kepada pimpinan desa agar menyediakan lahan kosong yang bisa digunakan untuk dijadikan tempat pembuangan sampah dan menyewa truck untuk mengambil sampah tersebut lalu dikirim ke tempat pengolahan sampah, dan membuat peraturan ketat agar masyarakat desa tidak semena-mena dalam membuang sampah ke laut, kali, sungai atau aliran air manapun supaya 20 tahun kedepan anak cucu kita kelak bisa melihat keindahan dan kebersihan desa yang terjaga serta bersih dan bebas dari sampah. Jika ada warga yang tidak mematuhi peraturan tersebut dapat dilakukan tindakan yang tegas
2) KESEHATAN
a. Kita dapat menyarankan kepada pimpinan desa agar diadakannya 1 bulan sekali pemeriksaan kesehatan gratis/hanya dengan membayar Rp 1000 rupiah supaya masyarakat desa dapat menjalani pemeriksaan kesehatan dan mencegah penyakit sehingga masyarakat desa dapat tumbuh dengan baik dan terjaga kesehatannya
3) SOSIAL DAN BUDAYA
a. Dibuatnya perpustakaan keliling dengan menggunakan/memanfaatkan gerobak atau mobil mini yang biadanya digunakan untuk mengangkut barang dll. Dengan adanya perpustakaan keliling ini setidaknya warga dapat tertarik untuk membaca buku dan surat kabar yang dapat membuka cakrawala mereka.
b. Mencegah pernikahan dini agar generasi muda didesa dapat menyeleseikan pendidikannya terlebih dahulu, agar menghasilkan masyarakat desa yang cerdas dan berwawasan tinggi.
4) AGAMA
Biasanya didesa agama itu sudah sangat kental pembawaanya, susah diubah karena mayoritas agama yang ada di desa itu mengikuti apa yang sudah berkembang didesa tersebut/mengikuti nenek moyang. Di indonesia memang yang lebih dominan adalah agam islam tetapi bukan diseluruh pedesaan mayoritas beragama islam, malah ada juga yang tidak mempunyai agama/ warganya tidak mengenal adanya tuhan. Sebagai generasi muda contohnya agama islam, disini kita berperan penting dalam pengupayaan menciptakan kreativivas dan inovasi.
Contohnya:
Membuat kumpulan remaja masjid dan mengadakan kegiatan positif, agar anak muda tidak terjerumus kearah yang negatif ( narkoba, minum-minuman keras, tawuran/perkelahian dll ) kita bisa mengadakan acara tahlil malam jum'at, pengajian, sholawatan dan hadrah serta membuat pembaharuan seperti dilombakan kegiatan tersebut sehingga mereka mempuyai semangat untuk berlatih hingga kita bisa mengurangi kegiatan yang sia-sia yakni nongkrong tidak jelas, ngopi di warung-warung dll. Disinilah generasi muda bisa lebih bermanfaat dan menghasilkan generasi muda yang sholeh dan sholehah.
Dengan terciptanya kegiatan tersebut kita bisa mewujudkan desa yang mandiri seperti konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika tadi hingga menciptakan generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam membangun desa yang mandiri. Mengurangi masalah yang ada didesa serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.
Bak kata mutiara ini " Jadilah pemuda yang berkarakter, sehingga banyak hal yang bisa anda ciptakan, banyak orang yang bisa anda inspirasi" " Pemuda adalah sosok yang penuh semangat, karena itu salurkanlah semangat itu pada tempat yang bermanfaat". Memang sudah tugas kita generasi muda sebagai penerus bangsa, makanya kita harus mulai dari titik yang terkecil yakni desa, ketika kita bisa mewujudkan sebuah desa yang sudah mandiri tanpa bergantung pada pemerintah disini kita sudah termasuk generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan desa tersebut.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin nantinya sudah saatnya mewujudkan nilai-nilai kreatif dan inovatif dalam diri serta fungsi generasi muda sehingga diharapkannya nantinya nilai tersebut bisa merubah kehidupan kita dimasa yang akan datang nanti.
Contohnya:
Membuat kumpulan remaja masjid dan mengadakan kegiatan positif, agar anak muda tidak terjerumus kearah yang negatif ( narkoba, minum-minuman keras, tawuran/perkelahian dll ) kita bisa mengadakan acara tahlil malam jum'at, pengajian, sholawatan dan hadrah serta membuat pembaharuan seperti dilombakan kegiatan tersebut sehingga mereka mempuyai semangat untuk berlatih hingga kita bisa mengurangi kegiatan yang sia-sia yakni nongkrong tidak jelas, ngopi di warung-warung dll. Disinilah generasi muda bisa lebih bermanfaat dan menghasilkan generasi muda yang sholeh dan sholehah.
Dengan terciptanya kegiatan tersebut kita bisa mewujudkan desa yang mandiri seperti konsep yang disampaikan Prof. Ahmad Erani Yustika tadi hingga menciptakan generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam membangun desa yang mandiri. Mengurangi masalah yang ada didesa serta meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat desa.
Bak kata mutiara ini " Jadilah pemuda yang berkarakter, sehingga banyak hal yang bisa anda ciptakan, banyak orang yang bisa anda inspirasi" " Pemuda adalah sosok yang penuh semangat, karena itu salurkanlah semangat itu pada tempat yang bermanfaat". Memang sudah tugas kita generasi muda sebagai penerus bangsa, makanya kita harus mulai dari titik yang terkecil yakni desa, ketika kita bisa mewujudkan sebuah desa yang sudah mandiri tanpa bergantung pada pemerintah disini kita sudah termasuk generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan desa tersebut.
Oleh karena itu, kita sebagai generasi muda yang akan menggantikan pemimpin-pemimpin nantinya sudah saatnya mewujudkan nilai-nilai kreatif dan inovatif dalam diri serta fungsi generasi muda sehingga diharapkannya nantinya nilai tersebut bisa merubah kehidupan kita dimasa yang akan datang nanti.