Kesadaran Pendidikan Menuju Paciran Sehat Mandiri - Kabar Paciran
Baca artikel dan tutorial Android dan informasi gadget terbaik


Penulis: Rif'an Nurussalam
Siswa SMAM 6 Paciran

Keadaan lingkungan di Desa Paciran dari tahun ke tahun semakin memburuk. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran lingkungan berbagai aspek, pencemaran udara, tanah, bahkan air. Dan yang paling menonjol dan terlihat yang sampai sekarang belum tertangani yaitu pencemaran air di sungai (kali) Desa Paciran, dan tepi pantura Paciran. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menemukan cara yang efektif dalam mengatasi dampak pencemaran lingkungan namun kebanyakan orang masih saja merusak lingkungan.



Di era globalisasi ini seharusnya bukan hanya kemajuan teknologi, pariwisata, dan pembangunannya saja yang diperhitungkan, tetapi lingkungn yang menopang harus dibenahi terlebih dahulu. Karena pada dasarnya terciptanya desa yang maju harus diimbangi dengan pengetahuan tentang lingkungan dan pola hidup sehat. Akan tetapi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Desa kita memang maju ditandai dengan adanya berbagai fasilitas kesehatan, pariwisata, pendidikan, industri dan trasportasi, tetapi tingkat kerusakan lingkungan nya semakin tinggi.untuk mengatasi masalah tersebut kita harus membenahi dari akarnya.
Menurut saya, yang menjadi akar utama kerusakan lingkungan adalah kurangnya kesadaran pendidikan warganya. Pencemaran udara terbesar di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Penduduk yang semakin banyak serta ekonomi yang miningkat membuat kebutuhan semakin tinggi diantaranya kebutuhan transportasi. Warga ekonomi menengah saja diperkirakan mempunyai 1 motor setiap rumah. Apalagi yang menengah atas, malah ada yang setiap orang punya 1 motor. Jadi, kalau 1 rumah beranggotakan 6 orang maka setiap rumah ada 6 motor. Bayangkan berapa bensin yang dihabiskan dan berapa banyak asap kendaraan yang ada. Memang sekarang pemerintah desa sudah mengadakan penanaman pohon disepanjang jalan pantura dan penyuluhan hijau di sebagian RT.



Demikian juga dengan pencemaran tanah dan air, pencemaran tanah dan air disebabkan oleh hal yang sama yaitu limbah rumah tangga dan limbah industry baik itu cair ataupun padat. Sampah warga Paciran biasanya di buang di tepi kali Desa Paciran, di sepanjang tepi pantai Paciran dan di pinggir jalan. Bahkan ada yang di buang di pekuburan. Sedangkan sampah industry ada yang dibuang dipinggir rumah warga tanpa pengolahan limbah yang baik. Tentu semua itu sangat mengganggu kenyamanan dan merusak lingkungan. Memang sekarang pemerintah desa juga menggalakkan Gerakan Sadar Lingkungan Sehat Dan Bebas Sampah. Tetapi menurut saya, gerakan ini masih kurang efektif karena yang dibenahi adalah hasil akhirnya bukan akar masalahnya. Selain itu yang masih belum bisa ditangani adalah masalah air limbah. Air limbah rumah tangga maupun industri di buang langsung ke sungai dan laut tanpa di saring terlebih dahulu. Air limbah yang mengandung banyak gas-gas terlarut.Zat-zat padat terlarut, minyak, lemak serta mikroorganisme yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah sungai kita yang dulu sangat bersih.




Selain warga yang sudah berumah tangga, seharusnya kaum muda harus turut berpatisipasi dalam gerakan tersebut, menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan membawa desa kita semakin maju dan bersih, karena apa gunanya fasilitas teknologi zaman sekarang ini bila tidak berhasil membawa desa kita menjadi yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih ramah lingkungan, tempat dimana kita tinggal, tempat dimana kita menuntut ilmu, tempat dimana kita saling bermuamalah, apalagi kalau bukan Desa Paciran tempat kita berpijak. Saya berharap dan sangat berharap dari pemerintahan Desa Paciran ini untuk lebih memperhatikan pendidikan generasi-generasi muda kita dengan memberikan pedoman bahwa desa kita layak dicintai dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di kali, maupun disepanjang desa pantai Paciran.



Semakin tinggi pengetahuan dan pendidikan, harusnya kita, generasi muda sebagai penerus desa ini membuat program-program lingkungan yang baru dengan memanfaatkan teknologi masa kini untuk perbaikan lingkungan yang permai, yang mana nanti meminta persetujuan kepada pihak-pihak terkait agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Program apa sajakah itu?


Misalkan saja : 

Menyediakan kantong-kantong sampah ditempat umum, program ini digalakkan oleh suatu organisasi yang mana untuk latihan persiapan sebagai generasi penerus, walau terlihat sederhana, tapi bisa dilihat hasilnya.


Unit sepeda motor pengangkut sampah, dijalankan oleh pihak khusus yang mana program ini dijalankan secara bergiliran tanpa ada gaji, sebagai bentuk kesadaran desa mandiri. Karena sampah kalau tidak ada penenganan intensif pasti bisa merusak lingkungan.


Mengadakan penyuluhan kebersihan lingkungan. Generasi muda yang cerdas tentu akan mampu melaksanakan program ini, bisa dijalankan komunitas manapun, organisasi apapun.



Menangani secara lebih mendalam pencemaran air, yaitu sungai (kali) Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, dengan cara membuat inovasi kaum muda dengan berusaha sebisa mungkin menjernihkan air dari berbagai limbah rumah tangga yang sebelum dialirkan langsung ke kali.



Permasalahan, solusi dan dampak, pasti akan kita temukan dalam menjalankan program-program yang baru tersebut, akan tetapi jika dilakukan secara bersama-sama dan sejalan, maka segala kendala akan menjadi lebih mudah. Tidak ada kata terlambat dalam niatan yang baik, ayo.. kita generasi muda yang kreatif, ciptakanlah desa cerdas, mandiri, berkemajuan, sehat dan lestari. Semoga ini merupakan upaya kita menjalankan amanah sebagai khalifah di muka bumi ini. Kalau tidak kita generasi muda? Siapa yang akan mulai gerakan ini.
Sekian dan trimakasih.


Kesadaran Pendidikan Menuju Paciran Sehat Mandiri



Penulis: Rif'an Nurussalam
Siswa SMAM 6 Paciran

Keadaan lingkungan di Desa Paciran dari tahun ke tahun semakin memburuk. Salah satu penyebabnya adalah pencemaran lingkungan berbagai aspek, pencemaran udara, tanah, bahkan air. Dan yang paling menonjol dan terlihat yang sampai sekarang belum tertangani yaitu pencemaran air di sungai (kali) Desa Paciran, dan tepi pantura Paciran. Berbagai upaya terus dilakukan untuk menemukan cara yang efektif dalam mengatasi dampak pencemaran lingkungan namun kebanyakan orang masih saja merusak lingkungan.



Di era globalisasi ini seharusnya bukan hanya kemajuan teknologi, pariwisata, dan pembangunannya saja yang diperhitungkan, tetapi lingkungn yang menopang harus dibenahi terlebih dahulu. Karena pada dasarnya terciptanya desa yang maju harus diimbangi dengan pengetahuan tentang lingkungan dan pola hidup sehat. Akan tetapi yang terjadi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Desa kita memang maju ditandai dengan adanya berbagai fasilitas kesehatan, pariwisata, pendidikan, industri dan trasportasi, tetapi tingkat kerusakan lingkungan nya semakin tinggi.untuk mengatasi masalah tersebut kita harus membenahi dari akarnya.
Menurut saya, yang menjadi akar utama kerusakan lingkungan adalah kurangnya kesadaran pendidikan warganya. Pencemaran udara terbesar di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Penduduk yang semakin banyak serta ekonomi yang miningkat membuat kebutuhan semakin tinggi diantaranya kebutuhan transportasi. Warga ekonomi menengah saja diperkirakan mempunyai 1 motor setiap rumah. Apalagi yang menengah atas, malah ada yang setiap orang punya 1 motor. Jadi, kalau 1 rumah beranggotakan 6 orang maka setiap rumah ada 6 motor. Bayangkan berapa bensin yang dihabiskan dan berapa banyak asap kendaraan yang ada. Memang sekarang pemerintah desa sudah mengadakan penanaman pohon disepanjang jalan pantura dan penyuluhan hijau di sebagian RT.



Demikian juga dengan pencemaran tanah dan air, pencemaran tanah dan air disebabkan oleh hal yang sama yaitu limbah rumah tangga dan limbah industry baik itu cair ataupun padat. Sampah warga Paciran biasanya di buang di tepi kali Desa Paciran, di sepanjang tepi pantai Paciran dan di pinggir jalan. Bahkan ada yang di buang di pekuburan. Sedangkan sampah industry ada yang dibuang dipinggir rumah warga tanpa pengolahan limbah yang baik. Tentu semua itu sangat mengganggu kenyamanan dan merusak lingkungan. Memang sekarang pemerintah desa juga menggalakkan Gerakan Sadar Lingkungan Sehat Dan Bebas Sampah. Tetapi menurut saya, gerakan ini masih kurang efektif karena yang dibenahi adalah hasil akhirnya bukan akar masalahnya. Selain itu yang masih belum bisa ditangani adalah masalah air limbah. Air limbah rumah tangga maupun industri di buang langsung ke sungai dan laut tanpa di saring terlebih dahulu. Air limbah yang mengandung banyak gas-gas terlarut.Zat-zat padat terlarut, minyak, lemak serta mikroorganisme yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah sungai kita yang dulu sangat bersih.




Selain warga yang sudah berumah tangga, seharusnya kaum muda harus turut berpatisipasi dalam gerakan tersebut, menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan membawa desa kita semakin maju dan bersih, karena apa gunanya fasilitas teknologi zaman sekarang ini bila tidak berhasil membawa desa kita menjadi yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih ramah lingkungan, tempat dimana kita tinggal, tempat dimana kita menuntut ilmu, tempat dimana kita saling bermuamalah, apalagi kalau bukan Desa Paciran tempat kita berpijak. Saya berharap dan sangat berharap dari pemerintahan Desa Paciran ini untuk lebih memperhatikan pendidikan generasi-generasi muda kita dengan memberikan pedoman bahwa desa kita layak dicintai dengan tidak membuang sampah sembarangan, terutama di kali, maupun disepanjang desa pantai Paciran.



Semakin tinggi pengetahuan dan pendidikan, harusnya kita, generasi muda sebagai penerus desa ini membuat program-program lingkungan yang baru dengan memanfaatkan teknologi masa kini untuk perbaikan lingkungan yang permai, yang mana nanti meminta persetujuan kepada pihak-pihak terkait agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Program apa sajakah itu?


Misalkan saja : 

Menyediakan kantong-kantong sampah ditempat umum, program ini digalakkan oleh suatu organisasi yang mana untuk latihan persiapan sebagai generasi penerus, walau terlihat sederhana, tapi bisa dilihat hasilnya.


Unit sepeda motor pengangkut sampah, dijalankan oleh pihak khusus yang mana program ini dijalankan secara bergiliran tanpa ada gaji, sebagai bentuk kesadaran desa mandiri. Karena sampah kalau tidak ada penenganan intensif pasti bisa merusak lingkungan.


Mengadakan penyuluhan kebersihan lingkungan. Generasi muda yang cerdas tentu akan mampu melaksanakan program ini, bisa dijalankan komunitas manapun, organisasi apapun.



Menangani secara lebih mendalam pencemaran air, yaitu sungai (kali) Desa Paciran Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, dengan cara membuat inovasi kaum muda dengan berusaha sebisa mungkin menjernihkan air dari berbagai limbah rumah tangga yang sebelum dialirkan langsung ke kali.



Permasalahan, solusi dan dampak, pasti akan kita temukan dalam menjalankan program-program yang baru tersebut, akan tetapi jika dilakukan secara bersama-sama dan sejalan, maka segala kendala akan menjadi lebih mudah. Tidak ada kata terlambat dalam niatan yang baik, ayo.. kita generasi muda yang kreatif, ciptakanlah desa cerdas, mandiri, berkemajuan, sehat dan lestari. Semoga ini merupakan upaya kita menjalankan amanah sebagai khalifah di muka bumi ini. Kalau tidak kita generasi muda? Siapa yang akan mulai gerakan ini.
Sekian dan trimakasih.


Load Comments

Subscribe Our Newsletter