Penulis: M Afrijal (Pembaca KaPa)
Gambar : Google
Gambar : Google
Membicarakan tembakau tidak lagi semata mata membicarakan suatu jenis tanaman, melainkan juga makna politis yang menyelubunginya, lika-liku perjalanan tembakau dalam sejarah Indonesia sendiri mempunyai banyak hal yang sering diperdebatkan oleh banyak kalangan, mulai dari pengampu kebijakan, aktivis, akademisi, bahkan tetap hangat dalam perbincangan di kalangan masyarakat biasa. Terlepas dari semua atau kontra itu sendiri, racikan tembakau yang dikenal sebagai kretek telah lama menjadi bagian realitas sosial Indonesia.
Kretek sering digunakan untuk menafsirkan proses sejarah Indonesia yang membawa kita pada kesadaran bahwa mempelajari kretek juga mempelajari sejarah pergerakan, semangat revolusi dan juga sejarah sosial dan ekonomi. Industri kretek Indonesia dilahirkan dan dibesarkan dalam konteks penjajahan ketika dominasi kekutan ekonomi kolonial tidak memberikan ruang bagi penduduk bumiputra untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu kelahiran dan pertumbuhan industri kretek di nusantara memunculkan dimensi lain dari perjuangan bangsa Indonesia untuk memiliki kebebasan dan membangun kemandirian ekonomi. Dibalik segala kontroversi dan dinamikanya, bisa disebut kretek memiliki karakter sebagai heritage atau warisan kebudayaan yang menandai identitas kebangsaan Indonesia.
Opini kolumnis ini adalah tanggungjawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggungjawab Redaksi Kabar Paciran.